Kalimat yang Menggemparkan Probolinggo: ‘Jangan Ternak LSM dan Media’” Diksi “Ternak LSM” dan Etika Komunikasi Kepala Daerah
Kalimat yang Menggemparkan Probolinggo: ‘Jangan Ternak LSM dan Media’” Diksi “Ternak LSM” dan Etika Komunikasi Kepala Daerah Pernyataan kontroversial Bupati Probolinggo, dr. Mohamad Haris Damanhuri, tentang “jangan menernak LSM dan media” tengah menjadi sorotan publik. Dalam sebuah acara pelantikan pejabat Eselon II, sang bupati melontarkan imbauan yang tak lazim: “Jangan sampai ada pejabat yang menernak LSM dan media. Bila ingin menyerang saya, saya selalu siap dan tidak akan mundur” . Ucapan bernada keras ini seketika viral dan dinilai menyinggung banyak pihak, terutama kalangan jurnalis dan aktivis sosial . Meskipun Bupati Haris telah mengklarifikasi maksud pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada insan pers dan LSM , jejak polemik ini mengundang pertanyaan mendasar: di mana letak etika komunikasi publik seorang kepala daerah ketika diksi yang dipilih justru melukai mitra-mitra demokrasi? Siapa “Ternak LSM” yang Dimaksud? Pertama-ta...